Akhirnya "Makan" Kue Jahe Juga!

Setelah sekian lama bertele-tele dalam kekedaluwarsaan, kira-kira setengah semester yang lalu, di dalam yoghurt beku, kini saya akhirnya bisa "makan" kue jahe juga.

(Bagi yang ngerti, baca ini pasti langsung tau. Bagi yang nggak ngerti, ini, saya akan jelaskan.)


Android. Ini tentang Android. Dulu pas saya beli Samsung Galaxy Ace, saya mendapat Android 2.2 Froyo. Froyo, 'kan, singkatan dari Frozen Yoghurt...

Semalam, dengan berbekal paket TelkomselFlash Midnight, yang sangat GILAAAAAKK kecepatannya, saya meng-upgrade Android saya dari 2.2 (Froyo) menjadi 2.3 (Gingerbread). Dengan waktu kurang dari 1 jam, saya meng-upgrade Android ini sambil menampilkan senyuman semangat walaupun semalam itu ngantuk sangat menggangu saya untuk menunggu upgrade selesai. Tapi, akhirnya selesai juga. Nih, buktinya. Nulis blog via Blogaway pada Android 2.3.6!!

Memang, sebelum saya meng-upgrade, banyak mitos tentang gigi sensitif. (Lho, lho... Kok jadi iklan?)

Ya, memang ada banyak mitos tentang upgrade Android. Ada yang bilang mengasyikkan. Apalagi kalau rajin ngeflash Custom ROM. Ada juga yang bilang kalau kita upgrade Android itu sama dengan flash ulang. Artinya kita akan dapat sebuah sistem yang baru, yang kosong.

Ada banyak program komputer yang bisa membantu proses upgrade. Yang nyangkut di pikiran saya selama ini ada dua: ODIN Multi Downloader dan Samsung Kies (maaf nih, cerita Samsung karena saya pakai hape Android Samsung). Sempat saya baca lagi di internet, kalau upgrade pakai ODIN akan disuruh hapus data (hiiiiy ngeriiiiy). Nah, satu lagi yang saya baca adalah kalau dengan Samsung Kies TIDAK KEHILANGAN DATA!

Tergiur. Tergoda. Akhirnya saya beli Paket Perdana TelkomselFlash untuk menyediakan sinyal internet terkuat di daerah saya, sekaligus mengganti sinyal internet Three yang hanya menjangkau EDGE di daerah saya.

Sambil menunggu diupgrade, saya sempat minum air hangat 3 gelas. (Lah, curhat ...)

Tidak susah meng-upgrade lewat Samsung Kies. Yang dibutuhkan hanyalah koneksi internet stabil dan cepat. Inilah urutan langkah-langkah yang dilakukan Kies untuk meng-upgrade:

1. Men-download file dukungan untuk meng-upgrade,
2. Menghubungkan hape Android kita agar bisa dikoneksi nantinya,
3. Men-download file sistem Android 2.3.6,
4. Me-restart hape Android ke mode Download,
5. Menginjeksi file-file baru ke dalam hape Android,
6. Selesai. Selamat icip-icip Kue Jahe!

Akhirnya, semalam saya benar-benar bisa melihat dan mencicipi "Kue Jahe" secara langsung. Hmm, mantap! Walaupun layarnya keliatan sama, tapi fitur di dalamnya banyak peningkatan, lho!

Inilah apa saja yang telah jelas terlihat dan terasa oleh saya saya si penikmat Kue Jahe. Cekindutz!

1. Seleksi teks tidak lagi menggunakan satu kursor yang digerakkan dengan jempol, tapi sekarang sudah bersistem limiting trapezoid.
2. Splash screen sudah beranimasi yang lembut seperti pada Samsung Galaxy tingkat atas.
3. Banyak aplikasi bawaan yang diupgrade, seperti: Memo, YouTube, Samsung Keyboard, Music Player, Internet, Samsung Apps, dan lain sebagainya.
4. Synthesizer bawaan untuk pemutaran file Musik MIDI telah ditingkatkan. Yang dulunya di Froyo suara drumkit terdengar hanya sebagai "tok tok tik yukk", sekarang di Gingerbread sudah jadi suara drum betulan.
5. State ROOT yang apabila telah ada di Froyo akan lenyap, walaupun aplikasi SuperUser masih ada. Jadi setelah kita upgrade ke Gingerbread, hape kita serasa mendapat garansi baru. Untuk rooting Android 2.3, bisa cari di internet. (Belum tau bilang karena belum pernah nge-root Gingerbread).
6. Data yang ada di dalam hape 100% TIDAK ADA YANG HILANG

Ah, sekarang saya lagi bermain dengan "Kue Jahe" saya! "Hmm, enaak!" Sekarang tidak ada lagi mitos aneh yang berkeliling di kepala ini. Inilah upgrade terbaik. Hehe. Official upgrade.