Minggu, 27 Oktober 2013

Terms of Upper Sumatran

sumatra
Orang Sumatera itu keren. Orang Sumatera itu unik. Eh, ini beneran lho! Nggak rasis, ya, kan saya cuma bilang orang Sumatera. Hehehe…

Oke, lanjut ke pembahasan. Di sini saya sebenarnya mau membahas istilah-istilah yang sering digunakan orang-orang Sumatera bagian atas (Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Riau).

Kenapa sih, kok saya tiba-tiba pengen ngebahas hal ini? Yap, karena saya rasa, istilah-istilah Sumatera bagian atas ini sangatlah unik. Saking uniknya, mungkin, orang-orang yang berasal dari daerah lain tidak bakal tau arti sesungguhnya kalau belum dikasih tau terlebih dahulu.

Oke. Lanjut saja langsung ke daftar kata-katanya. Mungkin—ingat ya, mungkin, nih. Kalau ada kata-kata yang sama tulisan dan sama arti dengan daerah lain, ya, maklum lah. Kita ini satu kesatuan, NKRI… Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tetap satu jua. #apaansih

Sabtu, 26 Oktober 2013

Aku dan OPPO N1

Sebenarnya, judul ini hanyalah sebatas judul. Aku dan OPPO N1 belum saling kenal. Tapi aku ingin memilikinya, karena OPPO N1 itu… Begitu INDAH di mataku.

OPPO N1, Smartphone Unik Kamera Rotasi

Berawal dari dinginnya hawa udara di malam hari membuatku menggigil di dalam kamar. Hujan pun menyusul datang menambah kedinginan malam. Sambil browsing, aku mencari informasi tentang gadget terbaru yang canggih. Tidak sengaja, entah bagaimana caranya, aku melihat nama OPPO N1. Penasaran akan hal itu, aku coba mengeklik pilihan tersebut.

“Ya ampun, ke mana aja aku selama ini? Kenapa aku baru dengar ada handphone yang keren dan canggih banget kayak gini?” gumamku setelah melihat spesifikasi OPPO N1.

Memang, sih, selama ini aku tidak pernah mau tahu. Hal ini terbukti saat orang-orang pada bilang kepengen punya handphone OPPO, aku malah cuek dan tidak tahu sama sekali apa dan bagaimana handphone OPPO itu. Setelah aku mencari informasi, ternyata aku baru tahu kalau handphone OPPO itu buatan negeri tirai bambu, China, tepatnya di Kota Dongguan, Provinsi Guangdong.

Selidik punya selidik, sebenarnya, OPPO awalnya merupakan perusahaan elektronik biasa pada tahun 2004. OPPO Electronics. Demikian nama perusahaannya. OPPO Electronics, pada waktu itu, hanya mengeluarkan produk-produk elektronik umum, seperti MP3 Player, Portable Media Devices, TV LCD, eBook, DVD Player, dan BluRay Player. Berlanjut pada tahun 2002, OPPO mulai mengembangkan produk berupa handphone. Setelah sekian lama mengembangkan handphone, barulah, pada tahun 2008, OPPO mulai mengembangkan smartphone—yang sekarang juga sudah biasa disebut sebagai handphone juga. OPPO sendiri sudah dikenal sebagai perusahaan yang mengeluarkan handphone dengan harga terjangkau, tapi kualitasnya tinggi.

Sudah banyak seri smartphone yang dikeluarkan oleh OPPO, seperti OPPO Finder, OPPO Find 5, U705T Ulike 2, dan sebagainya. Sekarang ini, produk terbaru dari OPPO adalah OPPO N1, yang diluncurkan pada tanggal 24 September 2013 di Beijing, China, dan baru saja diluncurkan di Indonesia pada tanggal 16 Oktober 2013 lalu.

Oke, selama ini, persepsi saya tentang handphone buatan China, kebanyakan meniru-niru desain, menggunakan sistem yang biasa-biasa saja, dan terkadang memodifikasi sistemnya agar kelihatan seperti sistem yang canggih—padahal samasekali tidak.

Beda dengan OPPO. Memang, handphone ini buatan China. Tapi, yang membedakannya dengan handphone buatan China yang lainnya, salah satunya adalah desainnya unik dan anti-mainstream, serta sudah memecahkan rekor dunia. Lihat saja misalnya, OPPO Finder, yang telah dinobatkan sebagai Smartphone Tertipis di Dunia. Secara tidak langsung, hal ini setidaknya akan memperbaiki persepsi orang-orang terhadap handphone buatan China.

OPPO N1, dibekali dengan kamera 13 megapiksel yang dapat diputar hingga 206 derajat. Jadi, sudah bisa dibayangkan, kalau bisa diputar, berarti bisa digunakan juga sebagai kamera depan. Kamera depan yang mampu menangkap gambar dengan ukuran 13 megapiksel? Wow! Selain itu kamera OPPO N1 juga dilengkapi dua Xenon Flash dengan fitur processing yang disebut “Night Owl” yang sangat bermanfaat untuk memotret obyek di tempat yang minim cahaya ataupun pada malam hari.

Kamera OPPO N1 yang Dapat Diputar

Pembahasan baru sampai pada kamera, tapi handphone yang satu ini sudah bikin orang ngiler dan tercengang. Selanjutnya untuk memori sendiri, OPPO N1 telah dibekali dengan 2 GB RAM, internal storage dengan dua pilihan 16 GB dan 32 GB, dan prosesor Qualcomm Snapdragon Quadcore berkecepatan 1,7 GHz. Untuk fitur-fitur utama handphone Android, seperti Wi-Fi, Bluetooth, GPS, NFC, dan sebagainya, pastinya juga disediakan.

Layar OPPO N1 yang lebarnya 5,9 inci memuat resolusi HDTV 1080p, yaitu 1920x1080 piksel. Bisa dibayangkan sejernih apa tampilan pada layarnya? Mengingat untuk layar laptop biasa pada umumnya hanya memiliki resolusi 1366x768 piksel. Layar sentuhnya ultra sensitif. Kita bisa menyentuh layarnya walau menggunakan sarung tangan sekalipun.

Layar 5,9 Inci OPPO N1

Inovasi dari OPPO yang disematkan pada smartphone besutannya ini sangat menarik, di antaranya ada O-Touch dan O-Click, yang sangat membantu pengguna untuk berinteraksi dengan handphone ini.

Ada panel yang sensitif terhadap sentuhan yang terdapat di bawah kamera, di bagian belakang OPPO N1. Panel ini berfungsi untuk menjalankan perintah sesuai gesture yang diberikan pada bidang ini. Misalnya kita hendak men-scroll halaman web ke kiri atau ke kanan, kita tinggal menggeser-geserkan jari kita ke kiri atau ke kanan pada panel tersebut. Begitu juga untuk men-scroll ke atas atau ke bawah. Fitur inilah yang dinamakan O-Touch. Tidak hanya untuk men-scroll halaman, fitur O-Touch ini juga bisa diatur untuk mengontrol musik, membuka aplikasi, dan sebagainya.

Panel Sentuh O-Touch

OPPO N1 juga dibekali dengan sebuah perangkat yang bernama O-Click. Perangkat yang bisa dijadikan gantungan kunci ini digunakan apabila kita lupa di mana kita menaruh handphone OPPO N1 ini. Kalau ditekan, OPPO N1 akan berdering. Selain untuk “melacak” keberadaan handphone, O-Click ini juga bisa berfungsi sebagai shutter kamera. Jadi, kalau mau memotret dari jarak jauh, tinggal gunakan O-Click saja. Untuk koneksinya, O-Click menggunakan teknologi Bluetooth Low Energy (BLE).

O-Click yang Dijadikan Gantungan Kunci

Untuk sistem operasinya, OPPO N1 menggunakan Android 4.2 Jelly Bean, yang tersedia dalam dua pilihan: ColorOS dan CyanogenMOD. Untuk ColorOS sendiri adalah sistem operasi modifikasi yang dikembangkan oleh OPPO sendiri untuk handphone keluarannya. Sedangkan CyanogenMOD adalah proyek Android yang didasarkan dari Android Open Source Project (AOSP), yang memiliki fitur yang beragam untuk meningkatkan performa kinerja sistem operasi.

Masalah daya baterai, OPPO N1 dibekali baterai Lithium-Ion berkapasitas 3610 mAh. Bisa dikategorikan ke dalam kapasitas baterai yang lumayan lama habisnya. Jadi, rasa cemas apabila tidak membawa charger ataupun power bank setidaknya bisa teredam.

Siapapun yang sudah mengetahui spesifikasi OPPO N1 ini, pasti ingin memilikinya. Tidak terkecuali saya, yang sudah terlanjur cinta saat mengetahui kualitas kameranya yang sangat patut untuk diacungi jempol. Semua spesifikasinya cukup membuat saya ngiler dan benar-benar ingin memiliki OPPO N1.

Aku & OPPO N1

Rabu, 23 Oktober 2013

Akhirnya, BBM Ada di iPhone dan Android

1397401_10200204286509920_291771359_o

Dulu, saya pernah posting tentang BBM-an di Android menggunakan Catfiz. Tapi sekarang, BBM sendiri sudah tersedia untuk iPhone dan Android. Yups, akhirnya setelah sekian lama menunggu dari 21 September yang lalu, kini pihak BlackBerry tidak lagi memberi harkos alias harapan kosong.

Untuk mereka yang dulunya pernah “pre-order” di situsnya, kini mereka langsung bisa mendaftarkan BlackBerry ID-nya. Mereka yang dulunya pengguna BB juga sudah bisa langsung login, dan langsung menggunakan BBM dengan contact list yang masih tersinkronisasi di akun mereka. Sementara bagi yang belum mendaftar, mereka bisa mendaftar dengan cara mengantre—di mana mereka harus memasukkan alamat e-mail aktif, dan mereka harus mengecek inbox e-mail mereka, dan apabila mereka telah mendapat e-mail “You have reaced the front of the line!”, barulah mereka bisa mendapatkan BlackBerry ID mereka.

Ehem. Saya, masih menggunakan Android.

#apahubungannyacobak

Karena itu, di sini saya membahas BBM untuk Android. Okeeee~ Memang, sih, kedengaran agak RASIS. Tapi, *yaudahlahya*

Yap, tetap. Samsung Galaxy Ace yang udah diupgrade secara tidak resmi ke Android Jelly Bean 4.2.2—belum ganti karena gak punya uang. Hehehe. Dan, saya juga ingat (selalu) kalau saya punya tablet Samsung Galaxy Tab 2 10.1, yang juga sudah diupgrade ke Android Jelly Bean 4.1.1. Langsung saya search di Play Store, ternyata tidak ada.

Horror. Beneran, BBM tidak didukung di tablet Android.

Tapi, apa daya. Langsung saja saya mencari file APK BBM dari Internet, entah darimana sumbernya, lupa. Yang pasti, file tersebut sudah diupdate dengan tanggal hari ini. Oke, langsung saja saya mencoba download file tersebut.

Oke lanjut, saya install BBM di Galaxy Ace. Wuih, berhasil! Tapi pas dibuka, EAA~ tidak mau jalan—malah force close. Huuhuu~

Target selanjutnya: Tablet 10 inci yang barusan saya bilang. Dengan file yang sama, saya install dan buka. JREENG! Bisa!

#yomann #ini #bbm4android #di #tablet #layarsupergede #10inci #kegedean

Tinggal daftar. Oya, saya mau ngasih tau, saya termasuk orang yang lumayan suka KEPO-in situs BBM sebelum rilis, jadi pastinya sudah “pre-order”. Cling.

#apalaginihhubungannya

Benar dugaan saya. Langsung saja, saya bisa mendaftar untuk mendapatkan BlackBerry ID. Akhirnya, ada 8 digit kombinasi angka dan huruf di layar. [ITU PIN BB, WOI! HAHAHA!!!]

7598BA2A <-- invite, yakk~

OKE. Sekarang BBM udah di tablet. Tinggal nyari contact aja buat menuhin list. Tapi, saya pribadi sedikit kesel (palaaakkkkk~) dengan aplikasinya yang terkadang boros memori. Kalau chat belum dibaca, terus notifikasinya dihapus, tiba-tiba aja muncul lagi. Yah, mungkin sih berguna. TAPI, Kalo lagi maen game, misalnya, tiba-tiba muncul notif, kan gak nyaman juga… Hehehe…

Segitu deh. Sekian.