Jumat, 20 Januari 2012

Les Fisika Bersama Ibu Muti'ah

Fisika. Dulu, kalau saya mendengar kata-kata itu, pengennya tidur aja. Kalau diajarkan oleh guru, sedikit pun tidak ada yang masuk ke dalam memori. Kalau ada rumus, saya lewatkan. Alasan: malas (jangan ditiru). Kalau gurunya sedang menjelaskan, saya pun ngantuk. Alasan: bosan (jangan ditiru).


Tapi, semenjak kelas 3 SMA ini, saya jadi suka dengan pelajaran fisika, walaupun dalam menghitung angka pun saya masih kalah cepat dan masih menggunakan kalkulator ilmiah (tapi pencetnya cepat, lho...)

Orang tua saya menyuruh saya untuk mengikuti les di rumah guru fisika saya, Ibu Muti'ah.

Inilah Ibu Muti'ah :)
Suasana di les fisika ini walaupun sederhana tapi seru dan mengasyikkan. Saya dan teman-teman sekelas saya yang juga ikut les di rumah Ibu Muti'ah selalu disuguhi dengan soal-soal yang kian hari kian bertambah tingkat kesulitannya. Walaupun demikian, terasa pada saya sendiri bahwa saya dapat mengerjakan soalnya dengan baik (baca: sudah konek) walaupun kadang-kadang masih lihat catatan untuk melihat rumus-rumus untuk menjawab soalnya.

Suasana les di rumah Ibu Muti'ah
Sekarang baru saya sadari kalau fisika itu seru, walau kadang-kadang saya juga kebingungan karena fisika itu rumusnya bejibun. Ada banyak sekali pencampuran rumusnya. Walaupun demikian, jujur saja saya sangat suka saat saya sedang mencoret-coret kertas untuk mencari jawaban dari soal yang disuguhi oleh Ibu Muti'ah.

Benar-benar luar biasa, dulu aku sangat anti bila diberikan soal-soal fisika. Tapi sekarang, bolehlah diberikan satu sampai tiga belas soal, sebelum meninggal (itu adalah kata-kata khas dari Ibu Muti'ah). Kata Ibu Muti'ah, kuncinya hanya satu: rumus. Tapi, rumus itu jangan dihafal, melainkan diingat. Mau dibolak-balik bagaimanapun, rumus-rumus fisika pasti dapat ditukar dari satu rumus ke rumus yang lain.

Setiap rumus pun berhubungan. Misalnya, rumus teori Stefan-Boltzmann berhubungan dengan rumus "P = V × I".


Oya, selain membahas soal fisika, ada juga sesi "curhat dari kita untuk kita" sebagai selingan. Bahkan kadang-kadang saya dan teman-teman bisa sampai ketawa-ketiwi kalau sudah sampai di sesi ini.

10 komentar:

  1. yes yess...

    les ibuk mutiah d posting ke blog :D hehehe

    BalasHapus
  2. hmm...

    walaupun ibuk mutiah engga ngajar lg d sekolah kita, :(

    tapi kita tetap les yaa :D

    okeeh?

    BalasHapus
  3. mantap ....

    emg les breng buk muti'ah n qwan" bsa hlangin streZZzz....
    hti bersih pkiran jernih ...
    nlai mantap" lho..
    koc TOP dech..

    BalasHapus
  4. makasii ya kawan kawan seperjuangan ku... :D

    BalasHapus
  5. ibu muti.ah jangang pergi dari sma negeri 1 dewantara orang kami sayang kepada ibu.............

    BalasHapus
  6. bu"muti'ah gk kan pr6i dry klian mua.....!
    ibu cman akan mnyendri dri klian utk wktu bbrp saat jha.....!
    ceyy......

    bu'muti'ah uga cyank bgt ma qlen mua@.....
    qlen tnang jha ceyy.....!

    see you to all.......
    (mngalah to bkn brrti kalah....)

    BalasHapus
    Balasan
    1. yepp!

      bukan berarti les pun pudar!

      ayoo buk mutiahh :D

      nosotros♥madre mutiah

      Hapus
  7. ela cleopatra putroe bungsu23 Februari 2012 pukul 09.57

    wihhh....
    mantrap ni :D
    sihaiii

    BalasHapus
  8. apa aja bolehh

    BalasHapus

Tuliskan komentarmu di sini apabila ada yang ingin dibahas atau ditanyakan. Bila kamu tidak punya akun Blogger, kamu bisa berkomentar dengan cara memilih pilihan "Name/URL" pada drop-down. Masukkan nama kamu. Tambahkan juga situs webmu bila ada. Bila tidak ada kosongkan saja. Klik [Lanjutkan]. Silakan berkomentar menggunakan namamu... :D