Kamis, 21 November 2013

Teman Baru

Kegalauan saya selama ini semenjak awal tahun 2013 yang lalu akhirnya terjawab. Saya sudah merasa "oke fine lo gue end" sama hape Samsung Galaxy Ace. Yahh, dengan kata lain, saya perlu hape baru. Tapi, entah kenapa akhir-akhir ini saya juga suka jepret-jepret sana-sini... Mungkin karena pengaruh liburan kemaren sempat jalan-jalan sama ayah sambil foto-foto...

Dan akhirnya, setelah sekian lama bersusah payah mengumpulkan dana, saya membelinya. Ya! YA! YAA! HAPE BARU! Pilihan ini saya akui adalah pilihan dadakan, soalnya sebelumnya, niatnya pingin beli hape Samsung yang murah tapi bagus. Biar lebihnya bisa ditabung untuk beli kamera mirrorless, yang kata Tika dan Afif lumayan lebih bagus daripada beli DSLR. Ya, mungkin lebih bagus dari sisi dananya, sih ya? Tapi, mengingat dan menimbang saya pingin hape baru tapi sekalian beli kamera juga, maka saya memutuskan... Memilih Samsung Galaxy S4 Zoom!

Ini, yang gini nih hape barunya. Samsung Galaxy S4 Zoom.
Belinya kemaren tanggal 20 November 2013 di BEC (Bandung Electronic Center). Nah, awalnya nyasar ke Samsung Store. Di situ ada beragam demo hape baru. Maksud hati mau nyari yang kayak Galaxy Ace 3 atau Grand 2 atau S3 Mini, berhubung dana sudah dialokasikan. Tapi tiba-tiba si S4 Zoom ini nangkring di salah satu spot demo hape. Sontak saya terpesona dengan lekuk tubuhnya dan lensa yang bisa keluar masuk #asoysepertikatakatadiinpotaemen kayak kamera beneran! Eh tapi ini memang kamera berwujud hape sih. Eh hape berwujud kamera. Gitu aja galaunya sampe lebaran monyet.

Walhasil saya membawa pulang kotak Galaxy S4 Zoom beserta aksesorisnya. Hapenya? Saya kantongin, hehehe. Langsung running dipake buat foto-foto, padahal pakenya mode auto, cuma bisa nyalain flash, rekam video, dan set timer. Trus apa bedanya sama hape biasa?

Foto perdana yang diambil menggunakan Samsung Galaxy S4 Zoom saya:
Simpang Dago, 20 November 2013 | Auto Mode -- karena gatau apa bisa
mode manual atau enggak.
Pulang-pulang akhirnya sampai asrama dan saya akhirnya semakin penasaran sama si teman baru ini. Jadi ceritanya saya kan sudah punya watermark foto waktu itu (sempat-sempatin bikin karena iseng kurang kerjaan) namanya PHOREESHOT. Tanpa pikir panjang si device name dari S4 Zoom ini saya ganti jadi Phoreeshot SM-C101. Ya, seri dari S4 Zoom ini SM-C101, kayak Galaxy Ace saya, GT-S5830. Mulailah. Saya memindahkan data-data dari Galaxy Ace saya ke si Phoreeshot.

Setelah kurang lebih 3 jam beres-beres mindahin data, akhirnya saya kembali mengulik fitur si Phoreeshot. Asyik ma'syuk mencoba-coba mode Program, Manual, dan Color Wizard. Saya teringat kata Afif, waktu itu sempat chat dan pernah ngejelasin tentang apa guna shutter speed, aperture, exposure, dan ISO. Ternyata si Phoreeshot bisa mode manual, dan ada pilihan-pilihan itu. Langsun saja saya mencobanya satu per satu, sampai saya menggumam sendiri,

"Oh, begitu, toh..."

Tak lama kemudian, Fajri, teman sekamar saya pulang. Saya sedang mengulik fitur Smart Modes. Ada pilihan Light Trace. Saya menyambut Fajri dan langsung saja saya mengajaknya membuat foto light trace. Itu, lho... Foto yang manfaatin cahaya untuk menggambar di udara gitu...

Untuk lebih jelasnya, ini dia foto yang berhasil saya dan Fajri tangkap.






Capek. Pelajari si hape baru ini aja bisa capek. Heran. Hahaha.

1 komentar:

  1. Casino Review 2021 : £300+ in Free Bets on Lucky
    Lucky Casino 젖탱 has arrived in the UK and is a great bet365가상축구 new online mgm 공식 사이트 casino from 파라오바카라 Casino Rewards. Players from around the world can claim £300 in free 텍사스 홀덤 룰 bets

    BalasHapus

Tuliskan komentarmu di sini apabila ada yang ingin dibahas atau ditanyakan. Bila kamu tidak punya akun Blogger, kamu bisa berkomentar dengan cara memilih pilihan "Name/URL" pada drop-down. Masukkan nama kamu. Tambahkan juga situs webmu bila ada. Bila tidak ada kosongkan saja. Klik [Lanjutkan]. Silakan berkomentar menggunakan namamu... :D