Jumat, 29 Juni 2012
Mampir di Warung Cimandum
Ini Bandung, euy. Nama daerahnya serba pake "Ci..." semua (baca: kebanyakan pake "Ci..."). Cicaheum, Cisitu, Ciroyom, Cihampelas, Cibaduyut, dan Ci laennya deh...
Malam ini, saya mampir di Ujung Berung. Kata tante saya ada dijual Mie Aceh. Wah, ngiler saya. Heum...
Mampirlah saya di sebuah warung bertuliskan "Warung Aceh". Nah, ini diaaaaa...! Langsung saya mengatur langkah menuju warung itu sembari disambut ibu-ibu yang pake daster dan jilbab. Disambut saya menggunakan logat Sunda. Saya nanyain, "Ibu orang Aceh?". Spontan dijawab masih dengan logat Sunda, "Iya dek. Saya orang Aceh." Wah, saya langsung nyambar pake bahasa tanah rencong, "Di lôn nyœ dari Aceh chit, buk."
Terjadilah percakapan Bahasa Aceh antara saya dan ibu itu. Langsung saya jelaskan maksud dan tujuan saya: membeli mie Aceh tiga bungkus. (Urang kangen pisan maah...)
Akhirnya saya menunggu pesanan saya dibuat. Di meja warung itu, saya menemukan tulisan "WARUNG ACEH CIMANDUM".
Menahan tawa karena geli, muka saya jadi merah. Hahaha... Mengapa saya ketawa? Karena nama warungnya itu. Dalam bahasa Aceh, "Ci" itu artinya "Coba" dan "Mandum" itu artinya "Semua". Jadi Cimandum artinya Cobasemua. Hahaha, ide bagus, ya? Mirip-mirip nama daerah di Bandung, hehehe.
Menu yang tersedia pun khas Aceh (baca: tidak asing bagi saya pribadi). Mulai dari Mie Aceh, Nasi Kari Kambing, Roti Canèe, sampai Telor Setengah Matang juga ada.
Jadi kalo kamu orang Aceh yang lagi ada di Bandung, atau siapapun yang senang dengan masakan Aceh, datang aja ke Ujung Berung sambil nanya, "Misi ... Mau nanya, warung Aceh CIMANDUM dimana, ya?"
Selamat berwisata kuliner... :D
Rabu, 27 Juni 2012
Tetap Aja, Deh...
FSRD, fakultas idaman saya. Waww... (Apanya yang waww?) Dari pertama kali Jalur Undangan SNMPTN 2012 dibuka, saya memang terlanjur suka kepada fakultas yang satu ini. Prodinya beragam. Ada seni kriya, seni rupa murni, desain produk, desain interior, dan desain komunikasi visual. Nah, saya sukanya desain komunikasi visual (DKV).
Lumayan lama lah udah matrikulasi di FSRD ini, dan ternyata... Tetap aja, hari-hari dilewati dengan yang namanya MENGGAMBAR (sesuatu yang tidak saya sukai).
Tapi, memang, dari hari ke hari saya dan teman-teman diajarin teknik menggambar, dan saya sangat terbantu karena bisa belajar menggambar dan... Menjadi lebih semangat tentunya.
Mulai dari gambar gelas secara ortogonal, gambar kendi, gambar 3D, sampai gambar nirmana dan bangunan juga disuruh!
Ribet, sih, ribet. Tapi tetep harus dijalani. Temen-temen pada bagus semua gambarnya... Saatnya saya memperbaiki cara menggambar saya. Tapi itu kan harus bertahap. Yeah.
Jumat, 22 Juni 2012
Lho, Kok Jadi Dynamic Disk?
Awalnya, sih memang kaget. Baru saja nih kejadiannya. Saya mau instal Linux di laptop saya. Tapi karena harus membuat partisi, jadi saya coba bukan Disk Management. Selesai saya men-shrink volume sebuah partisi, eh, ditawarkan untuk mengubah jadi Dynamic Disk. Dari strip biru menjadi strip kuning tua. Duh, apa yang udah saya bikin, tanya saya sendiri dalam hati. Kenapa jadi kuning tua? Tadi Basic Disk, sekarang udah jadi Dynamic Disk. Spontan, Om Google pun saya samperin. Setelah ketemu jawabannya, rupanya Dynamic Disk ini sangat fleksibel, sehingga bisa diatur sedemikian rupa. Tapi ada beberapa kekurangan, di antaranya tidak bisa dual booting. What? Masa gitu? Ya gitu deh…
Apakah ada cara mengubahnya kembali menjadi Basic Disk? Ada! Format semua harddisk, ubah ke Basic Disk, dan masukkan lagi datanya satu per satu (kalau ada di back-up).
Untuk sementara, saya pasrah saja, deh, dengan keadaan ini: menggunakan Dynamic Disk.
Semoga tidak terjadi apa-apa.
Sabtu, 16 Juni 2012
Ujian Keterampilan FSRD ITB 2012
Kemarin (15/6) calon mahasiswa ITB Fakultas Seni Rupa dan Desain mengikuti ujian keterampilan. Sesuai instruksi yang diberikan panitia pendaftaran awal, katanya disuruh datang jam 9 pagi. Ya. Setelah datang, kami para calon mahasiswa diberikan kertas hijau yang berisi informasi tentang waktu tes dimulai. Hhh... Harus nunggu.. sampai jam 1 siang.
Hari itu hari Jum'at. Saya salat Jum'at dulu di mesjid Salman ITB, setelah itu baru memasuki tempat diadakannya tes: AULA BARAT.
Senin, 04 Juni 2012
Ayam Penyet Dot Com
Kalau ke Kruenggeukueh, Aceh Utara, jangan lupa ke jalan Simpang AAF. Di situ ada tempat makan yang sederhana tapi istimewa. Tema oriental bercampur suasana daerah tropis yang dipilih untuk "studio makan" dijamin tidak membuat kedatangan kamu untuk makan menjadi hambar.
Sesuai dengan namanya, Ayam Penyet Dot Com, di resto ini dijual ayam penyet khas spesifik resto ini. Ada juga menu-menu lainnya yang dapat dipesan langsung. Harganya terjangkau, rasanya pun sedap. Satu porsi ayam penyet khasnya (Ayam Penyet Dot Com) + nasi, sudah dapat dipesan hanya dengan Rp16.000,-
Minuman-minuman disajikan dengan eksklusif, pokoknya mantab.
Cocok banget buat yang ada acara ngumpul bareng, ataupun reunian. Hebatnya lagi, bisa pesan lewat delivery service!
Ayo ke Kruenggeukueh!